Halaman ini menyajikan diskusi antara dua orang sahabat, seorang beragama Islam, saya sebut saja dengan Rio, dan seorang lainnya Kristen, saya sebut saja Andy. Diskusi dimulai ketika Rio mengajak Andy berdialog soal kepercayaan masing-masing kalau-kalau dapat memperoleh titik temu sehingga yang satu dapat menunjukkan jalan yang benar kepada sahabatnya. Tulisan ini saya unggah seijin salah satu pihak di atas berdasarkan e-mail yang masuk ke email kami. Sepertinya diskusi ini dapat berlangsung lama dan menarik, dan Anda menjadi yurinya untuk menilai argumen masing-masing dalam diskusi elegant ini. Rio (Islam) dengan avatar bulan-bintang dengan latar warna hijau, sedangkan Andy memakai avatar salib-emas dengan latar warna kuning muda. Anda dipersilahkan memberi komentar yang relevan. Tuhan Yesus memberkati.
On Sun, 2/6/11, Riodelva Nasution <r1odelva@yahoo.co.id> From: Riodelva Nasution <r1odelva@yahoo.co.id> Subject: To: luvenluverne@yahoo.com Date: Sunday, February 6, 2011, 10:14 AM Dengan Menyebut nama ALLAh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Halo Mas Andi apa Kabar mas? Semoga TUHAN Yang Maha Kuasa menunjukkan jalan yang lurus kepada kita semua… Kita saling Share ya mas…mas Andi juga boleh menanya apapun tentang keyakinan saya (Islam)… Saya harap mas Andi juga sebelum kita Share, Mas Andi Berdoa Kepada TUHAN YME, sesuai keyakinan mas Andi, agar TUHAN YME menunjukkan jalan yang lurus kepada kita, Jalan yang akan kita lalui sampai akhir hayat kita… AAmiin… Rio |
Luven Luverne wrote: From: Luven Luverne Seperti sms saya sebelumnya, baru hari ini ‘ngeh’ ada e-mail masuk, dan baru sekarang bisa reply. Tentu saya sangat bangga, memiliki saudara yang sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah agamanya, mengerti benar apa yang diyakini, bukan yang tidak mengerti tentang keyakinannya. Sungguh, saya sangat bangga. Saya kebetulan terlahir dari keluarga Kristen. Bapak saya juga terlahir sebagai orang Kristen, bahkan beliau memegang jabatan sebagai seorang imam di suatu gereja di kampung saya. Sementara dari garis keturunan Ibu, hanya Ibu sendiri dan Nenek saya (dari Ibu) yang Kristen. Ibu saya terlahir dari keluarga muslim, dari keluarga besar yang lumayan terpandang, baik karena kekayaan maupun status sosial – pada jamannya dan lingkungannya. Sayangnya, karena keserakahan sifat manusia, Nenek dan Ibu saya terpaksa harus hidup menderita – waktu itu. Kekayaan yang menjadi hak milik Nenek saya, diambil paksa oleh saudaranya yang lain. Kehidupan beliau menjadi sengsara, miskin, dan juga Ibu saya tidak pernah melihat wajah sang ayah (Kakek saya), karena Kakek meninggalkan Nenek saya sewaktu Ibu saya masih dalam kandungan, menikah lagi dengan ‘banyak’ wanita lain. Pahit, itu kenyataan yang harus dihadapi, tetapi tegar, benar-benar tegar dalam menyikapi hidup. Dengan berbagai daya upaya, juga dengan pertolongan kerabat yang menyayangi mereka, akhirnya Ibu saya dapat mengenyam pendidikan yang baik. (Setelah saya dewasa secara rohani, saya juga meyakini bahwa Tuhan benar-benar ikut campur tangan didalamnya) Dalam satu jenjang pendidikan, Ibu saya masuk sekolah BOPKRI di Yogyakarta, dan dari situlah mengenal kehidupan kekristenan, yang sangat mengena adalah adanya pernikahan Pendidikan non formal Ibu dan Nenek saya adalah sebagai santri, hafal benar dengan segala liturgi, Quran, hadits, surah dan semua yang ada dalam ajaran Islam, sebagaimana lazimnya yang lain. Tetapi ‘pengetahuan yang baru’nya telah membawa pada keinginan untuk memeluk agama Kristen. Singkat cerita, bertemulah Ibu saya dengan Bapak saya di Kebumen (inipun saya yakini sebagai camour tangan Tuhan), dan menikah secara Kristen, menjadi Kristen dan kemudian disusul oleh Nenek saya, yang kemudian juga memeluk agama Kristen, Itu sekilas latar belakang kekristenan saya, dari latar belakang keluarga.
Semua agama Samawi, memiliki dasar/pola kepercayaan yang ‘hampir’ sama, termasuk keyakinan tentang Surga dan Neraka.
Alias: menurut Rio, keyakinan saya adalah sesat, dan menurut saya, keyakinan Rio-lah yang sesat. Istilah sesat cukup sensitif, sedang ramai dibicarakan saat ini – dan dengan bahasa itulah untuk membedakan/menjelaskan tentang agama/keyakinan. Konyol tentunya kalau ada orang memeluk suatu agama tetapi tidak yakin sebagai agama yang ‘paling’ benar.
Pendapat di atas identik dengan keyakinan Islam, karena hanya dalam Islam-lah yang menyatakan kalau Allah yang telah menurunkan agama Islam.
Ya, tentunya. Proses pendewasaan rohani saya berjalan terus. Saya terus belajar, terus mencari tahu kehendak Tuhan. Saya belajar dari banyak hal, saya pelajari banyak hal, termasuk saya juga banyak belajar tentang Quran dan Hadits, disamping tentunya juga dari Alkitab dan literatur lain yang banyak tersedia. Apakah ada yang salah tentang bibel? Tentu orang Kristen akan mempunyai jawaban yang berbeda dengan orang Islam.
Beberapa hal terkait telah saya sampaikan di atas. Tujuan kerohanian setiap orang dalam beragama adalah, agar pada saat setelah meninggal dunia, kelak dapat masuk dalam Surga dan bukan Neraka, sebagai kehidupan yang abadi. Orang yang masih mau berfikir rohani, tentu akan memikirkan hal di atas. Sungguh, saya senang mempunyai saudara yang concern mengenai keagamaan, entah itu sesama Kristen, entah yang beragama lain. Menurut saya, menunjukkan orang tersebut tidak hanya memikirkan hidup didunia saja, tetapi hidup didunia dengan memikirkan kehidupan kesudahannya. Tentunya orang tersebut tidak akan hidup ‘sembarangan’, melakukan hal yang sia-sia, karena tentunya agama tidak akan mengajarkan hal yang demikian.
Dari berbagai sumber Islam, ada banyak hal yang terasa ‘aneh’ bagi orang Kristen: 1. Dalam pemahaman saya, seorang nabi dilengkapi dengan ‘tanda’ bernubuat dan juga dinubuatkan. Sejauh ini saya tidak menemukan bukti tertulis bahwa nabi Muhammad pernah bernubuat atau dinubuatkan sebelumnya. Apakah punya referensinya? 2. Selain nubuat, seorang nabi juga dilengkapi dengan ‘mujizat’. Hal inipun tidak saya temukan bukti tertulisnya dalam Quran, selain hadits yang menyatakan bahwa nabi Muhammad pernah membelah bulan. Tetapi merujuk pada mujizat yang pernah dilakukan para nabi sebelumnya, semua mujizat disaksikan oleh pihak lain, dan suatu mujizat memiliki tujuan khusus. Sementara hadits tentang nabi membelah bulan hanyalah ‘klaim’, yang hanya disampaikan nabi sendiri, karena tanpa ada saksi mata lain, juga belum jelas apa manfaat melakukan mujizat membelah bulan. 3. Islam menyatakan bahwa Adam adalah seorang nabi yang beragama Islam, Abraham (Ibrahim), Musa, Daud, dll., semua beragama Islam. Saya masih ingat, sewaktu SD dulu diajarkan kalau Islam itu baru ada pada tahun 600-an masehi. Agama Islam dibawa oleh nabi Muhammad. Terus dimana logikanya kalau Daud beragama Islam? 4. Tidak banyak orang Kristen yang tahu, bahwa dalam Islam, Isa akan datang pada akhir jaman, akan menjadi Hakim Yang Adil, yang akan mengalahkan Dajjal, yang terkemuka di Dunia dan Akhirat. Ini juga terkait dengan ‘klaim’ bahwa Isa juga beragama Islam. Quran menyebutkan bahwa kepada Isa diturunkan Injil, dan pengikutnya disebut Nasrani. Anehnya kenapa pada akhir jaman nanti justru Quran/Hadits menyatakan bahwa Isa (dan bukan nabi Muhammad) yang akan turun menjadi Hakim Yang Adil, yang akan mengalahkan Dajjal, yang akan menghancurkan salib dan membunuh babi? Mengapa untuk membunuh babi harus memerlukan tangan seorang nabi? 5. Terkait dengan hal di atas, muncul pertanyaan susulan, kemana nabi Muhammad pada akhir jaman/hari kiamat nanti? 6. Ada sebagian umat Islam menyatakan, bahwa Allah dalam Islam adalah Tuhan yang sama dengan Tuhannya Abraham, Musa dan Daud. Tetapi hal ini berbeda dengan sumber Kristen. Allah/Ellohim/Adonai/God adalah ‘sosok’ yang jadi ‘sesembahan’ yang mempunyai nama pribadi dan nama pribadinya adalah ‘YHWH’, dengan berbagai transliterasi, misalnya Yehova, Yahweh, Yehuwah. Dialah sosok yang ada yang pernah berbicara kepada Musa, bertemu muka dengan muka. Sementara dalam Islam, ‘sesembahan’ tersebut mempunyai nama pribadi ALLAH. Tentu untuk orang Kristen yang mau belajar, akan menyatakan ALLAH sebagai Tuhannya Islam bukanlah YHWH yang merupakan Allah/Ellohim/Adonai/God-nya Abraham, Musa dan Daud. Berbeda. 7. Tuhan dalam Kristen adalah Maha Hadir, kemanapun kita mau menghadap, disitu ada Tuhan. Menjadi janggal buat orang Kristen, kalau Islam memerintahkan umatnya sembahyang dengan berkiblat ke Ka’bah. Bukannya buat umat Islam, Allah adalah juga Maha Hadir? Ataukah ka’bah adalah ‘rumah’ bagi Tuhan Allah-nya Islam dan bukan bersemayam di Surga? Bukankah ka’bah hanyalah sebuah bangunan saja? 8. Tentang mencium Hajar Aswad, ini juga sesuatu hal yang aneh buat orang Kristen. Batu Hajar Aswad adalah salah satu dari 360 bentuk berhala yang dihancurkan setelah Muhammad menjadi nabi, dengan tujuan untuk menghancurkan ajaran penyembah berhala. Allah akan murka bila umatnya menyembah berhala. Tetapi kenapa umat Islam pada waktu naik haji, sebagai tamu Allah, malah mencium salah satu berhala yang disisakan? 9. Tentang ‘sifat’ Tuhan. Mengapa Allah, Tuhan dalam Islam memiliki sifat yang menurut orang Kristen adalah sifat yang jahat? 10. Banyak ayat dalam Quran yang menyatakan bahwa Quran adalah kitab yang sempurna. Ada beberapa hal yang bagi orang Kristen justru menunjukkan hal yang sebaliknya, salah satunya adalah ayat yang menyatakan: Maryam (Ibu nabi Isa) adalah saudaranya Harun. 11. Yang paling sering dinyatakan adalah: Kitabnya orang Kristen sudah banyak diubah, dan Quran-lah kitab yang sempurna, karena setitik-pun tidak pernah berubah. Bagaimana dengan fakta bahwa sebenarnya pada awalnya Quran ditulis dengan bahasa arab gundul dan baru belakangan ditambahin dengan berbagai tanda baca, menjadi Quran modern sebagaimana ada sekarang, agar memudahkan orang membaca dan mengerti Quran? Bukannya lebih dari ‘setitik’ telah ditambahkan? 12. Sumber yang lain menyatakan bahwa pada awalnya terdapat 6 versi Quran, tetapi kemudian dengan tujuan tertentu, hanya tinggal 1 versi yang disisakan. Artinya apa? 13. Ada cukup banyak hadits, bahkan kalau nggak salah juga ada ayat dalam Quran yang menyatakan ‘halal’ untuk menumpahkan darah orang ‘kafir’. Dan ini adalah Firman Allah sendiri. Dan siapa si kafir? Tentunya orang yang tidak beragama Islam. Ayat yang ‘serem’ bukan? Kasus Ahmadiah merupakan contoh paling akhir atas implementasi ayat tersebut. Jauuuuh banget dengan apa yang diajarkan Yesus (Isa?): ‘cintailah musuhmu’itulah salah satu inti dari Hukum Kasih. Tuhan adalah Sang Pencipta itu sendiri, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi secara bersamaan kenapa memerintahkan dan melegalkan membunuh orang kafir? Bukannya si kafir juga adalah ciptaanya sendiri? Bukannya penghakiman Tuhan baru akan dijalankan setelah akhir jaman nanti? 14. Dalam Quran, Injil itu diturunkan kepada Isa. Jadi jelas, tidak ada suatu ‘maujud’ yang dikenal sebagai ‘Injil’ diberikan oleh Allah ke Isa, karena pengertian Injil sebagaimana di atas. Sementara apa yang ada dalam Alkitab yang sebagiannya disebut sebagai Injil, adalah ditulis oleh orang-orang yang mencatat semua yang dilakukan Yesus, sejarah Yesus, ajaran-ajarannya, yang dicatat oleh orang yang hidup pada masa Yesus masih hidup. Ini hal lain yang dalam pandangan orang Kristen aneh, karena Yesus tidak pernah menerima kitab Injil, bahkan menuliskan-pun tidak. Hal yang secara logis membuat orang Kristen menolak Quran. 15. Quran sendiri banyak menyatakan tentang Isa bin Maryam sebagai sosok yang suci, yang tidak pernah sekalipun melakukan tindakan ‘dosa’ dan tidak pernah melakukan salah. Sesuai tujuan kita, adalah untuk share, dari sisi pandang masing-masing. Apa yang masing-masing kita tahu, sejauh saya tahu, dan di atas adalah yang menjadi sisi pandang saya, tanpa maksud untuk memojokkan, menghina atau merendahkan. Saya kira cukup banyak hal yang mungkin kalau ada referensi atau penjelasan, akan menjadi ‘pencerahan’ setidaknya buat saya, agar saya tidak mempunyai pemahaman yang keliru. Saya kira kita sepakat, manusia yang paling malang adalah manusia yang tidak menyadari melakukan hal yang keliru, hal yang salah. Saya sangat berharap agar banyak ilmu dapat saya dapatkan, darimanapun, termasuk dari yang ditulis disini, untuk kebaikan kita semua. Amin. Salam, |
Mohon artikel tentang orang yang diberi kuasa Tuhan tetapi menyalahgunakan kuasa itu melalui jabatannya, koridor Yohanes 15:16
Yohanes 15:16 ~> Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Apakah ingat Matius 7:21-23 yang berbunyi,.. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Ayat-ayat ini mensyiratkan apa yang saudara pertanyakan,.. yang berakhir pada kebinasaan kekal.
Kuasa sorgawi sudah Tuhan berikan melalui mujizat yang dibuatnya. Namun mengapa kesemua itu seakan-akan tidak ada artinya di mata Tuhan, bahkan dikatakan sebagai pembuat kejahatan ? Saya berpendapat ada hal yang dilupakan oleh orang yang diberi kuasa Tuhan.
1. Dia tidak sepenuhnya melakukan kehendak Tuhan. Sebab kalau ia melakukan kehendak Tuhan maka ia masuk sorga dan pasti tidak akan disebut sebagai pembuat kejahatan. Orang yang melakukan kehendak Tuhan pasti tidak akan sombong, artinya ia dapat bersikap bahwa segala mujizat yang dapat ia lakukan semata-mata karena kuasa Tuhan, bukan dirinya.
2. Dia tidak mengasihi Allah, sehingga ia tidak dikenal oleh Allah ( bandingkan dengan I Korintus 8:3 ~> Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah ). Sekaligus dia berada dalam koridor kutuk ( bandingkan denganI Korintus 16:22 ~> Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! )
3. Kalau dia sudah mendapatkan karunia ilahi, dengan talenta yang didapatkan dari Tuhan, namun tidak dapat menggolangkan talenta yang Tuhan berikan, bukankah ia termasuk hamba yang jahat ? ( Bandingkan dengan Matius 25:24-30.
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Ketika menerima karunia ilahi, biarlah ada buah-buah yang dihasilkannya, baik itu buah pertobatan, buah penginjilan dan buah-buah roh. Ketika seseorang ditentukan Tuhan untuk menjadi pengemban tugas Amanat Agung, menjadi penjala manusia, menjadi pemerhati penyelamatan manusia, itu bukan karena maunya kita manusia, tetapi karena otoritas Tuhan, kehendak Tuhan, karunia Tuhan dan kasih Tuhan semata.
Bolehkah Ayub protes kepada Tuhan, mengapa dirinya diproses Tuhan sedemikian berat ? Mengapa harus dia, mengapa bukan orang lain saja ?.
Bolehkah Yusuf berontak ketika ia ditentukan Tuhan untuk diproses Tuhan lebih dahulu sebelum menjadi orang kedua di Mesir ?
Banyak contoh dalam Alkitab, bahwa Tuhan memiliki otoritas mutlak atas manusia sekalipun Tuhan tetap memberikan hak pilih manusia untuk bersikap.
Tuhan Yesus membekati.
Terimakasih, sdr Pewaris Kerajaan Allah, buat masukannya.
Saya yakin sdr Budiyono sekarang sudah paham tentang hal tersebut.
Tuhan Yesus memberkati.
GKBI Gombong
Boleh ikutan sher ga ya….Saya sepedapat dg mas Andi dari poin kepoin tapi yg saya lebih tertarik di poin ke 4 . anda keliru jika kami ( Kristen) tdk banyak tahu tentang hal ini. saya sering baca Baik di surat, Annisa, Surat Mariam dan banyak yg lainnya sampai Hadis2. seperti misalnya di bawahini. kalau pengakuan Quran sudah jelas, mengakui Yesus itu ada,di lahirkan bukan dari benih manusia ( Isa fa innahu Rohullah wa kalimatuhu(Hadis annas bin malik)dan juga Qs.4 An Nisaa 171+ Qs.3 AliImran 45 (Isa Putra mariam adalah utusan Allah dan Kalimatnya) ,INjil Itu Benar,yesus naik kesurga, sapai kedatangan yesus kembali juga di tuliskan dlm Quran9Qs. 3 Ali Imran 55 ) ( akan datangnya Dajal) bahkan di tuliskan juga bahwa sahabat yg paling dekat adalah orang orang nasrani orang orang yg bukan kafir (qs.5 Al anbiyaa 91) cuman Fanatikme umat yg tdk paham itu justru yg membuat perbedaan dan selalu memojokan umat kristen sehingga perbedaan ituitu tidak lagi indah tapi jadi sumber perseteruan. salam damai sejah tera untuk semua.
halooooooooo mana laginih yg mau sher
salam hangat….
saudara saudariku….
ada pertanyaan dari beberapa teman yang sampai saat ini belom terjawab …..
“malaikat diciptakan dari apa…?”
mohon teman2membantu menjawab dari prespektif GKB….
terimakasih…..