Malaikat pengawal Kristen sejati


Malaikat adalah suatu makhluk roh yang diciptakan oleh Allah untuk tugas-tugas tertentu. Ada malaikat yang ditugaskan di sorga, namun ada juga yang bertugas di bumi, serta ada juga malaikat yang turun-naik dari Sorga ke bumi dan seterusnya sesuai tugas yang diberikan Allah baginya. Masih ada lagi malaikat perang, yang bukan saja perang antar (makhluk) roh, tetapi juga perang terhadap makhluk daging bernama manusia. Namun masih ada lagi malaikat yang menerima tugas mengawal orang-orang kristen sejati, yaitu setiap orang yang telah mengikatkan diri dengan Tuhan Yesus melalui Perjanjian Baru.

Kehadiran seorang malaikat tidak selalu dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Di kitab Bilangan 22 dikisahkan, seorang “nabi” , namanya Bileam, dimintai oleh Balak, raja Moab (Bil 22:4) untuk mengutuki Israel. Bileam pada saat itu mengendarai seekor keledai.

Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.  Kemudian pergilah Malaikat  TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok  sebelah-menyebelah. Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya  kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula. Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit,  yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri. Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam,  lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat. Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu,  sehingga ia berkata kepada Bileam: “Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau  memukul aku tiga kali?”  Jawab Bileam kepada keledai itu: “Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang.” Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: “Bukankah aku ini keledaimu yang  kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian  kepadamu?” Jawabnya: “Tidak.”  Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu  berlututlah ia dan sujud. (Bil 22:23-31)

Ternyata kehadiran seorang malaikat tidak selalu dapat dilihat dengan mata telanjang, kecuali TUHAN mengaruniakannya. Lalu ada contoh lagi berikut:

Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Lalu berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa. (2 Raja 6:15-17)

Lalu bagaimana dengan malaikat di era perjanjian baru?

Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: “Duduklah di sebelah kanan- Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?” Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? (Ibrani 1:13-14)

Sekitar tahun 2005, seorang bayi (belum satu tahun umurnya?), anak seorang Kristen sedang berada di tempat neneknya. Kebetulan di dekat situ ada seorang yang terganggu ingatannya. Alkisah, si jabang bayi sedang ditidurkan di atas tikar yang dihamparkan di atas lantai, sementara si nenek ke dapur sebentar untuk mengambil sesuatu, dan di sebelah si bayi, ada berdiri seseorang yang sakit ingatan itu. Baru saja si nenek masuk ruang tengah, dia mendengar sang bayi menangis keras-keras, dan buruan si nenek balik kanan. Apa yang dia lihat? Si bayi ada sedikit luka di bagian mulut (?), tetapi si sakit ingatan terjatuh terjengkang sekitar 3 meter dari si bayi. Saya yakin ada campur tangan seorang malaikat Tuhan. (Mat 18:10).

Saya ada seorang sahabat yang sering melihat malaikat. Suatu ketika saya datang ke persekutuan kami, dan baru saja saya turun dari mobil, teman saya berkata:”Pak, tadi doa minta kawalan malaikat ya? Soale saya lihat seorang malikat besar mengawal mobil bapak”. Saya tersenyum.

Ada lagi seorang kawan saya di Bandung, dia lebih heboh lagi. Pernah dia berceritera, kalau sedang naik kendaraan umum (bis) sebisa mungkin dia akan beritakan injil pada penumpang sebelah. Seperti suatu kali, dia melihat penumpang yang duduk di sebelahnya, dia tidak melihat seorang malaikat. “Ini pasti belum percaya Yesus” katanya dalam hati.

Lalu dia ajak omong soal Yesus, ngobrol agak lama, dan orang itu mulai percaya, kemudian mau diajak doa menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Setelah itu, ia melihat ada seorang malaikat yang mengawal orang itu. Puji Tuhan.

Ketika saya sempat doa siang dalam penyembahan dengan teman saya yang dari Bandung itu, iseng saya tanya:”Pak, saya dikawal malaikat ngak?”.

“Ada disamping bapak, dari tadi saya melihatnya.” katanya. Walau saya tidak dapat melihat malaikat pengawal saya, namun info keberadaan malaikat di samping saya itu saya terima dengan iman.

Saya punya satu pengalaman. Waktu itu saya berkendara sepeda motor, dan mengikuti di belakang sebuah angkot di Purworejo. Saya terbiasa “jaga jarak”. Sampailah kami di sebuah tikungan, dan saya lihat angkot itu minggir ke kiri (tanpa kasih isyarat lampu sign). Saya berpikir, dia akan menurunkan penumpang. Maka saya ambil kanan, maksud saya mau nyalip (mendahului). Eh, tiba-tiba si angkot banting stir ke kanan langsung memotong jalan; rupa-rupanya dia mau balik kanan, padahal jaraknya sudah sangat dekat, lebih kurang tinggal 3 m lagi. Haleluya, reflex saya banting stir ke kiri sambil nginjek rem. Motor sempat nabrak mobil, dan tubuh saya melayang melompati stang motor. Tapi aneh, saya begitu enak jatuhnya di atas aspal, dan tanpa cedera berarti, langsung duduk dengan nyaman. Secepatnya saya bangun, sendirian meminggirkan motor, lalu saya datangi si sopir di seberang jalan, saya nasihati bla, bla, bla… dia meminta maaf,… lalu saya melanjutkan perjalanan ke Magelang.

Kembali ke teman saya yang dari Bandung. Dia pernah berkata, bahwa dia pernah melihat seorang pendeta Kristen tidak dikawal malaikat, karena itu tidak semua pendeta Kristen dikawal malaikat. Tetapi kebanyakan orang Kristen sejati, apalagi kalau dia seorang rohaniwan, mereka semua dikawal malaikat Tuhan.

Salam,

 

2 thoughts on “Malaikat pengawal Kristen sejati

  1. Saya tertarik dengan perihal malaikat. Dan saya ingin tahu seperti apakah penampakan malaikat ini, apakah benar-benar seperti manusia dengan sayap seperti yang ada di film-film? Dan adakah yang dapat berkomunikasi dengan malaikat ?

    • Shalom,
      Ada beberapa jenis malaikat, ada yang tidak punya sayap, ada yang memiliki sepasang sayap, namun ada juga yang memiliki lebih dari sepasang sayap. Tidak semua orang dikaruniai melihat malaikat, tetapi jika TUHAN menghendakinya, Dia bisa mengaruniai seseorang atau banyak orang untuk melihat penampakan malaikat. Tetapi percayalah, jika Anda beriman kepada penebusan Yesus, dan menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi, maka di samping Anda SUDAH ada malaikat Tuhan.
      Salam,

Tinggalkan komentar