Gadis yang menjerit di hadirat Allah


Ada pada kami seorang anak gadis remaja, saya sebut saja nona Windy, anaknya pendiam, terkesan minder, kurang bergaul. Ayahnya “pensiunan” sebuah bank swasta, dan ibunya wiraswasta. Sebuah fenomena aneh terjadi pada anak gadis ini, karena setiap kali kami beribadah dan kebetulan dia juga datang (tidak selalu datang, mungkin ibadah di gereja lain) dan ketika tiba saatnya kami menyembah, dan kalau hadirat Tuhan begitu kuat, maka anak gadis ini akan jatuh terguling-guling sambil menjerit-jerit. Saya sebut aneh, karena jika seseorang “sehat rohani” dan kalau dalam sesi penyembahan, hatinya benar-benar konsentrasi menyembah Tuhan: pikiran dan hati diarahkan kepada Tuhan Yesus yang PASTI hadir ketika “dua tiga orang berkumpul dalam nama-Ku”, maka pastinya hatinya akan diliputi damaisejahtera yang dari Tuhan. Ini adalah sebuah kepastian!!!!

Sudah cukup lama saya memperoleh hikmat bahwa ada indikasi kalau Windy kerasukan “sesuatu”, entahkah itu berupa roh jahat, ataukah itu adalah arwah tertentu. Namun saya menghargai otoritas di atas saya, sehingga selama ini saya simpan di dalam hati,…

Sampai hari Minggu kemarin, 27 Februari 2011, ibadah dipimpinl angsung oleh Ibu Penatua Dorcas Daud, dan ketika memasuki fase penyembahan, Roh Kudus memimpin kami sehingga hadirat Tuhan datang cukup kuat, sementara saya memegang gitar bass.

Lalu orang-orang mulai dijamah Tuhan, ada yang menangis, ada yang menari, namun sebagian besar larut dalam penyembahan, tentu saja termasuk saya, karena pelayanan di mimbar (termasuk keyboard, bass, drum) tidak boleh main-main, melainkan harus bisa “menembus” hadirat Allah, atau kalau tidak, maka permainan musik akan hambar dan tidak mendatangkan hadirat Allah. Ahli bermain musik saja tidak cukup kalau tidak didukung hati yang menyembah.

Tiba-tiba Windy terjatuh, meggelepar dan menjerit-jerit. Hikmat langsung berbicara di dalam hati saya bahwa anak itu masih kerasukan roh tertentu.

Seorang pengerja menumpangi tangan atas Windy, dan roh di dalam Windy bersikukuh tak mau pergi.

“Tidak mau,… saya mau tetap tinggal di rumah ini. Saya duluan ada di rumah ini,..” kata roh itu melalui mulut Windy. Cukup lama, sampai sesi penyembahan selesai.

Lalu Ibu Penatua sendiri menumpangi tangan atas Windy, dan sama seperti sebelumnya, roh itu ngotot tak mau pergi, sementara itu Windy masih tetap sadar. Lalu Ibu Penatua mengajari Windy untuk tidak menuruti ketika roh itu menyuruhnya mengatakan sesuatu menentang perintah untuk pergi meninggalkan Windy.

Ternyata ada seorang “engkong” (kakek moyang??) Windy yang sepertinya ketika meninggal begitu mengasihi cucunya itu dan belum rela meninggalkan dunia ini, dan merasuki Windy. Dia masih terikat dengan cucunya. Sejauh ini, memang mengusir setan jauh lebih mudah dari pada mengusir roh orang mati.

Akhirnya arwah itu memang pergi juga, dan Penatua berpesan agar perasaan Windy dijaga baik-baik oleh kedua orang tuanya, dan agar dia dikenyangkan dengan makan firman setiap hari.

Imamat 20 memang berbicara tentang orang yang dirasuki arwah, sehingga kerasukan arwah orang mati memang ada.

Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.” (Imamat 20:27)

Nah, ayat tersebut mengajarkan bahwa seseorang memang dapat dirasuki oleh arwah, yaitu roh orang mati. Arwah bukan setan, tetapi itu adalah roh orang mati.

Roh (arwah) yang merasuki Windy merasa kepanasan ketika berada dalam hadirat Tuhan. Mengapa begitu? Karena Firman Tuhan sudah menyatakan bahwa HARAM HUKUMNYA bagi seorang arwah untuk merasuki jiwa atau tubuh manusia hidup, itulah sebabnya kalau ada arwah yang merasuki manusia adalah kekejian bagi Tuhan, dan sangat dilarang Tuhan.

Namun seandainya roh yang merasuki Windy atau pun seseorang lainnya adalah setan (bukan arwah) maka itu pun merupakan kekejian bagi Tuhan. Karena jiwa manusia SEHARUSNYA menjadi Bait Allah, yaitu tempat bersemayamnya Roh Kudus, dan bukan tempat parkir roh jahat termasuk setan maupun iblis. Karena itu, entahkah setan entahkah arwah, jika itu merasuki manusia memang harus diusir keluar, dalam nama Yesus Kristus.

Salam.

4 thoughts on “Gadis yang menjerit di hadirat Allah

  1. salom, tidak bisa roh orang meninggal langsung pergi ke firdaus / atau hades roh orang meninggal tidak bisa merasuki orang hidup atau orang percaya karena sudah pergi ke tempat lain jelas yang merasukinya adalah setan (yang berbentuk arwah orang yang meninggal) bukan orang itu sendiri!! ingat ketika manusia lahir manusia itu memiliki dua pendamping satu malaikat tuhan dan satunya setan setan mengajak anda kepada kejahatan dan meniru anda sampai kekebiasaan maupun rupa bahkan sampai sifat ketika anda mati dialah yang berpura pura untuk menjadi arwah anda tapi itu bukanlah arwah anda melainkan arwah setan atau roh setan itu sendiri!!!!

    • Menurut Firman Tuhan,, bukankah Roh orang yang meninggal itu di satu tempat?? bagaimana mgkin Roh/jiwa orang meninggal dapat pergi ke Dunia lagi untuk memasuki manusia yg hidup?? Tolong penjelasanya,,

      • Roh, Arwah,Jin , Setan Adalah Roh yang berasal dari Bawah, Kuasa Dunia, jika ada manusia yg di rasuki salah satunya adalah perbuatan Roh yg berasal dari bawah (roh Kegelapan) Tuhan Allah memberi manusia hidup dan pada saatnya Allah menggambil kembali dan di taruh di peristirahatan yg bernama Alam Barsah sampai saatnya pengadilan terakhir nanti. adapun roh orang mati yg berada dalam Alam barsah di perkenankan untuk keluar oleh Allah jika ada panggilan oleh manusia untuk memperoleh kemurahan, Dukungan Doa pengampunan oleh Allah melalui Manusia ( utusan Allah/Hamba Allah) dlm GKB kebaktian Istimewa. untuk meringankan perbuatan dosa sewaktu masih hidup, Allah maha Pengasih maka selama Penantian di Alam barsah itu di beri kesempatan untuk menerima : a.Doa b.Pengampunan dosa yg di lakukan Manusia melalui Hamba2 Allah. bahkan menerima baptisan jika itu belum menjadi Pengikut kristus.

Tinggalkan Balasan ke Agung prasetyo Batalkan balasan